Materi Quiz Zidna Ilma (QuiZI) Pekan 4
Resume Siroh Nabawiyah #4 – Masa Kecil Rasulullah Bersama Halimah Sakdiyah – Ust. Dr. Firanda Andirja, Lc, M.A.
Masa Kecil Rasulullah disusui oleh Halimatu Sakdiyah dari kampung Bani Sa’ad. Biasanya orang-orang dari kampung mencari anak kota untuk di susui agar bisa mendapatkan upah.
Alasan mengapa anak-anak kota Mekkah jaman dahulu lebih memilih untuk disusui oleh orang kampung, adalah :
Halimah saat itu pergi bersama suami dan anaknya yg masih disusui olehnya beriringan dengan sekelompok kaum Bani sa’ad yang juga mencari anak yang bisa disusui di kota Mekkah. Mereka pergi dengan menunggangi keledai betina yang sangat kurus sehingga berjalan dengan sangat lambat. Dan onta yang sangat kurus juga sehingga tidak bisa menghasilkan susu sama sekali. Selama perjalanan anaknya pun menangis karena kelaparan dan Halimah pun tak mengeluarkan susu karena dia pun kelaparan.
Kemudian semua wanita rombongan dari Bani Sa’ad pun sudah di tawari untuk menyusui Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam tapi mereka semua menolak dengan alasan Muhammad adalah anak yatim. Mereka menolak karena yang memberi upah adalah ayah dari anak susu, jika ayah tak ada mereka menganggap tak akan ada yang membalas jasa mereka.
Akhirnya seluruh rombongan sudah dapat anak untuk di susui, kecuali Halimah. Dan Halimah pun ijin dengan suaminya untuk bisa menyusui Muhammad.
Tatkala dia menaikkan Muhammad ke tunggangan. Tiba-tiba Halimah mampu menyusui Muhammad sampai kenyang karena air susunya menjadi banyak, sehingga anak kandungnya Halimah pun dapat ikut menyusui sampai kenyang. Unta mereka pun tiba-tiba menjadi penuh susunya dan suami Halimah serta Halimah pun meninum susu unta tersebut sehingga hilang dahaga nya dan menjadi kenyang lalu tertidur dengan nyenyak. padahal di malam sebelumnya Mereka kehausan dan kelaparan. Dan keledainya pun ketika diajak pulang pun bisa berjalan dengan sangat cepat. Padahal sebelumnya berjalan sangat lambat.
Begitu banyak berkah yang dirasakan Halimah selama menyusui Muhammad, maka ketika waktunya tiba untuk mengembalikan Muhammad ke Ibu kandungnya, Aminah di usia beliau yang ke 2 tahun, Halimah pun memohon kepada Ibunya Muhammad agar tetap diperbolehkan menjaga Muhammad kembali dengan alasan khawatir dengan kesehatan Muhammad agar tidak terkena penyakit di kota Mekkah. Akhirnya Aminah melepaskan Muhammad untuk tetap tinggal bersama Halimah, di kampung Bani Sa’ad.
Saat beliau berusia 4 tahun terjadi peristiwa yang mengejutkan yaitu dibelah nya dada Muhammad Shallallahu Alaihi Wasalam, dikeluarkan jantungnya, dibersihkan dari kotoran hitam didalam jantungnya.
Rasulullah bercerita : suatu hari aku menggembalakan kambing bersama saudara susuanku dan kami tidak membawa bekal. Dan saudaranya diminta pulang untuk mengambil bekal sementara aku tetap tinggal menjaga kambing. Tiba-tiba datang 2 burung putih, yang ternyata malaikat. Lalu mereka mendekatiki dengan cepat dan membaringkanku kemudian mereka membelah perutku lalu mengeluarkan jantungku, kemudian jantungku dibelah, kemudian mereka mengeluarkan 2 gumpalan daging hitam dari jantungku, kemudian salah mereka membersihkan bagian dalam tubuhku dan juga jantungku dengan air es. Kemudian dijahit dan Nabi di beri cap kenabian di pundak sebelah kiri yaitu berupa daging yang tumbuh yang ada beberapa uraian rambut. Besarnya seperti telur merpati/telur puyuh.
Kemudian mereka pergi dan akupun ketakutan, dan aku mengabarkan kepada Ibu Susuku, Lalu Ibu susuku ketakutan dan mengatakan aku sudah tertimpa sesuatu sehingga menjadi gila. Maka dia berkata : Semoga Allah melindungimu.
Dan kemudian Ibu susunya ketakutan maka memulangkan Muhammad kepada Ibu kandungnya Aminah.
Kemudian Halimah mengabarkan kepada Ibunda Aminah tentang apa yang terjadi, tetapi Aminah tidak ketakutan dan berkata : sesungguhnya aku pernah lihat dalam mimpiku tatkala aku melahirkan Muhammad, yaitu keluar dariku cahaya yang cahaya tersebut menyinari istana-istana di negeri Syam.
Hadist ini di sampaikan oleh Imam Ahmad
Demikian juga Imam Muslim dalam shahihnya dengan cerita yg mirip. Bahwasanya Muhammad sedang main bersama anak-anak lalu datang malaikat Jibril, dan membelah dada Muhammad dan jantungnya, diambil bagian yang hitam dari jantungnya (bagian di mana tempat setan berbisik untuk menggoda manusia) di cuci dalam tempayan dari emas dengan air zam-zam. Dan setelah di cuci dikembalikan lagi ke dada Muhammad.
Kemudian anak-anak ketakutan dan berlari mengadukan kepada Ibu Susu Muhammad Halimah Sakdiyah.
Kejadian ini memang tidak masuk akal. Tapi ini lah yang namanya Mukzijat Allah.
Menurut para ulama ini agar Nabi sejak kecil terpelihara akhlaknya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Agar di setiap usianya beliau tidak pernah melakukan sesuatu yang Allah haramkan. Maka itu lah yang menyebabkan betapa mulia nya Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam.
Akhirnya Muhammad di rawat oleh Ibunda nya Aminah. Tatkala usianya 6 tahun Ibunda nya meninggal di kota Abwa yang berada diantara Mekkah dan Madinah.
Waktu itu Ibundanya mengajak silahturahmi ke keluarga kakeknya di Madinah. Dalam perjalanan pulang, sebelum sampai dikota Mekkah Ibundanya meninggal dunia. Jauh dari kerabat. Nabi pun menangis sambil berkata : Aku meminta ijin kepada Rabbku agar aku bisa meminta ampunan bagi ibundaku. Akan tetapi Allah tidak mengijinkan bagiku. Karena Ibundanya meninggal dalam keadaan musyrik. Dan aku minta ijin untuk berziarah ke kuburan ibundaku, maka Allah pun mengijinkan aku.
Dan diriwayatkan pula dalam hadist Imam Ahmad dalam sanad yg shahih sesuai dengan kriteria Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah.
Setelah ibunda wafat Rasulullah di rawat oleh kakeknya Abdul Muthalib. Beliau sangat menyayanginya. Dan selalu melakukan banyak kegiatan sehari-hari bersama Rasulullah.
Abdul Muthalib punya tempat duduk spesial didekat Ka’bah bahkan anaknya sekalipun ataupun adik-adiknya. Tapi Muhammad beliau ijinkan. Karena beliau percaya suatu saat Muhammad akan menjadi orang yang hebat.
Dan pada usia 8 tahun, kakeknya pun meninggal dunia.
Setelah itu Muhammad di jaga oleh paman Abu Thalib. Abu Thalib satu ayah dan satu Ibu dengan Abdullah ayahnya Muhammad. Dan Abu Thalib pun sangat menyayangi Rasulullah. Muhammad sering dibawa dalam perjalanannya sampai ke negeri Syam untuk berdagang. Namun Abu Thalib adalah orang yang sangat miskin, walaupun nasabnya sangat tinggi. Rasulullah pun membantu pamannya dengan menggembalakan kambing orang untuk mendapatkan upah.
Rasulullah bersabda : tidaklah nabi seorang nabi pun kecuali pasti dia mengembala kambing.
Nabi Ibrahim, Nabi Daud, Nabi Sulaiman yang merupakan seorang raja, Nabi Musa pun menggembalakan kambing.
Apa hikmahnya, Kenapa para Nabi ditakdirkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk mengembalakan kambing?
Hikmahnya disebutkan oleh para ulama, diantaranya :
Mengajarkan sifat tawadhu, agar tidak sombong, karena kambing tidak bisa disombongkan, dibandingkan dengan para penggembala kuda dan unta yang dapat memungkinkan timbulnya sifat sombong.
Berpengaruh terhadap perilaku, karena hewan seperti kuda pun punya perilaku angkuh seperti mendengus, menendang-nendang kaki, tidak demikian dengan kambing yang tenang
Kambing susah untuk disatukan, dan sering bercerai berai, dan sifat kambing pun macam-macam.
Ini semua untuk melatih para Nabi agar bisa menghadapi dan bersiasat mengatur umat mereka.