MATERI QUIZ ZIDNA ILMA (QUIZI) PEKAN 7

Kisah Singkat 9 Istri Nabi – Ustadz Dr. Firanda Nadirja, M. A. (Bagian 1)

Banyak tuduhan kalau Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah orang yang suka melampiaskan syahwat atau hanya mengikuti hawa nafsu. Akan tetapi bantahannya ada dari banyak sisi

  1. Dalam perjanjian lama (Injil)
    Ternyata Nabi Sulaiman Alaihisalam istrinya Ratusan. Tidak sebanding dengan istri Rasulullah
  2. Hal ini di zaman Rasulullah di jazirah Arab bukan suatu hal yang tercela.
    Nabi datang di suatu zaman dimana org2 Arab Jahiliyah mereka memiliki istri yg banyak. 20/30 orang. Ada kritik juga Saat Nabi menikahi Aisyah dan tinggal bersama Aisyah saat Asiyah berusia 9 tahun. Tapi kembali lagi, bahwa pada Rasulullah saat itu, itu bukanlah hal tercela. Seandainya hal ini tercela, tentu Abu Jahl dan teman-temannya atau Non Muslim dari kalangan Romawi juga akan mencela perbuatan Rasulullah. Artinya memang pada zaman itu perbuatan Rasulullah bukan lah suatu perbuatan yang tercela. Tidak bisa dibandingkan dengan zaman sekarang
  3. Rasulullah baru berpoligami setelah usia beliau lebih dari 50 tahun. Sebelumnya selama 25 tahun hidup monogami bersama Khadijah Radiallahuanha.
  4. Istri-istri Rasulullah semua janda kecuali Aisyah Radiallahuanha. Jikalau hanya ingin melampiaskan hawa nafsunya maka Nabi akan memilih gadis2. Semua yg dinikahi oleh Nabi pasti ada sebab sosialnya.
  5. Rasulullah diberi kekuatan biologis yg tdk dimiliki oleh orang lain. Dalam hadist di sebutkan. Nabi pernah mendatangi/menggauli 9 istrinya sekaligus digilir sekali jalan dengan sekali mandi junub. Mirip dengan kisah Nabi Sulaiman Alaihisalam yg pernah mendatangi 99/100 istrinya sekali jalan. Rasulullah tidak seperti bayangan org2 kafir, Rasulullah hanya menginap setiap malam pada satu orang istri. Tidak pernah Nabi menggauli sekaligus 9 orang istrinya.

Wanita yang tidak jadi di gauli oleh Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah :

  1. Umaimah Bintu syirohbi
    Tatkala Rasulillah menemui Umaimah. Maka Umaimah pun berdoa : Aku berlindung kepada Allah dari engkau (Rasulullah)
    Dan Rasulullah menjawab: Sesungguh nya engaku berlindung kepada sebaik2 tempat berlindung.
    Umaimah mengatakan : bagaimana mungkin aku seorang yg berderajat lebih tinggi menghadiahkan diriku kepada derajat yg lebih rendah. Maka Umaimah pun dikembalikan kepada orangtuanya
  2. Alwaibah Nafsaha
    Ada seorang wanita kepgada Rasulullah dan menyerahkan dirinya. Nabi hanya berdiam diri. Akhirnya ada seorang sahabatnya berkata : Wahai Nabi, jika tidak ada perlu mu dengan wanita ini maka nikahi lah dia denganku. Dan akhirnya Nabi menikahkan mereka.

Budak-budak wanita Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam adalah :

  1. Mariyah Al-Qibthiyah bintu Sama’un berasal dari Bangsa Qibthi, Mesir dan Ibunya berasal dari Romawi.
    Mariyah merupakan hadiah dari Raja kafir Mesir al-Muqauqis. Selain itu al-Muqauqis juga memberikan budan lelaki, bighal, keledai dan hadiah lainnya.
    Mariyah pun melahirkan pada tahun 8H dibulan Djulhizah. Yang diberikan nama Ibrahim bin Muhammad. Dan ini membuat istri-istri lain cemburu akan tetapi Ibrahim meninggal pada usia 2 tahun bertepatan dengan terjadinya gerhana matahari. Mariyah wafat pada tahun 16H
  2. Raihana bintu Zaid An Naziriah
    Para Ulama khilaf apakah Raihana merupakan Istri atau merupakan budak wanita Rasulullah. Allahu a’lam.
    Ketika terjadi perang khandak saat itulah Raihana menjadi budak Rasulullah. Ketika ditawarkan untuk dibebaskan dan menjadi istri Rasulullah Raihana menolak. Dan wafat setelah haji wada. Tahun 10 H

Istri-Istri Rasullullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam

Istri-istri Nabi diberi gelar oleh Allah sebagai Ummahatul Mukminin seperti dalam firman Allah:

النَّبِيُّ أَوْلَىٰ بِالْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ وَأَزْوَاجُهُ أُمَّهَاتُهُمْ

Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka.
(QS. Al-Ahzab : 6)

Ummahatul mukminin jumlahnya 11 orang. Akan tetapi 2 orang diantaranya wafat ketika Rasulullah masih hidup. Dan 9 orang lainnya wafat ketika Rasulullah wafat. Mereka adalah:

  1. Khadijah bintu Khuwailid
    Adalah manuia pertama yang pertama kali beriman. Ia berasal dari bangsawan Quraisy. Ia pun di didik dengan akhlak mulia dan terhormat. Khadijah adalah seorang saudagar yang sangat kaya raya yang seluruh hartanya diberikan untuk Rasulullah berdakwah.
    Rasulullah menikahi Khadijah saat berusia 25 tahun dan Khadijah berusia 40 tahun. Sebelumnya Khadijah sudah pernah 2 kali menikah sebelum menikah dengan Rasulullah.
    Khadijah adalah wanita terbaik di dunia dan di akhirat, Bahkan ia telah dijanjikan sebuah istana disurga. Ketika Itu, Jibril datang menemui Rasulullah lalu ia berkata ; “Wahai Rasulullah, ini dia Khadijah datang kepadamu membawa wadah berisi makanan dan minuman. Apabila ia datang padamu sampaikan salam dari Allah dan dariku. Kabarkan pula padanya, bahwa rumahnya di surga terbuat dari mutiara, emas dan perak, dan tidak ada kebisingan dan kepayahan didalamnya.“ Hal ini karena selama 25 tahun Khadijah hidup bersama Rasulullah ia tidak pernah sekali pun mengangkat suaranya.
    Khadijah pun melahirkan 6 putra dan putri Rasulullah, yaitu : Al Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, Fathimah, Abdullah.
    Semua putra Rasulullah meninggal ketika masih kecil, sebelum Rasulullah diangkat sebagai Nabi. Sementara, keempat putri beliau mendapati masa-masa Islam, masuk Islam dan berhijrah. Putri-putri beliau pun meninggal ketika beliau masih hidup kecuali Fathimah. Fathimah meninggal 6 bukan setelah beliau wafat.
    ‘Aisyah pernah merasa sangat cemburu dengan Khadijah Radiallahuanha dan Rasulillah berkata : “Dia beriman kepadaku tatkala semua orang kafir kepadaku, dan dia membantu aku dengan hartanya, dan aku pun diberikan anak-anak olehnya.”
    Khadijah wafat usia 65th di tahun 10 kenabian, 3 tahun sebelum Rasulullah hijrah

  1. Saudah bintu Zam’ah
    Sebelumnya Saudah adalah istri dari As-Sakran bin Amr Al ‘Amiri. Beliau dan suaminya msuk Islam dan hijrah ke Habasyah. Tak lama tinggal di Habasyah mereka kembali ke Mekkah dan sepulang dari Habasyah suaminya meninggal dunia. Setelah itu Rasulullah menikahinya.
    Saudah adalah wanita yang cerdas, berpandangan luas, serta senang bersedekah juga taat kepada Allah dan RasulNya. Saudah menghadiahkan hari nya kepada ‘Aisyah. Maksudnya Saudah berkata bahwa dia sudah tidak ingin berhubungan dengan laki-laki tetapi dia ingin tetap menjadi bagian Ummahatul Mukminin. Maka dia menghadiahkan hari nya untuk ‘Aisyah dan Rasulullah tidak menceraikan nya. Saudah wafat di tahun 54H pada akhir pemerintahan Umar bi Khaththab.
  1. ‘Aisyah bintu Abi Bakr As-Siddiq
    ‘Aisyah bergelar Ash-Shiddiqiyah. Rasulullah senang memanggil nya dengan sebutan Al-Humaira, yaitu wanita yg sangat putih sampai nampak rona kemerah2an di wajahnya. Akad nikahnya ketika usia 6/7th di Mekkah. Dan hidup bersama di Madinah ketika usia 9 tahun. Beliau adalah satu-satunya istri Rasulullah yang masih gadis. Alasan Rasulullah menikahinya karena Rasulullah ingin memiliki kekerabatan lebih dekat dengan Abu Bakr As-Siddiq, selain itu juga karena perintah Allah. Nabi berkata : aku diperlihatkan melalui mimpi diperlihatkan wajah ‘Aisyah sebanyak 3x. Jibril membawa secarik kain di situ ada gambarnya ‘Asiyah. Dan kita tahu bahwa mimpi Rasulullah adalah merupakan wahyu dari Allah. Maka ‘Aisyah adalah istri yang paling di cintai oleh Nabi. Masalah rasa cinta Rasulullah menyerahkan kepada Allah karena tidak mampu membagi secara adil. Akan tetapi masalah jatah Rasulullah berlaku sangat adil kepada istri-istrinya.
    Bahkan ketika Rasulullah sakit keras dan meminta ijin kepada istri-istrinya untuk di rawat oleh ‘Aisyah, mereka semua mengalah. Dan Rasulullah pun meninggal dipangkuan ‘Aisyah, dan dirumahnya ‘Aisyah.

Bersambung di Materi Quizi Pekan 8

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *